DGA dilakukan untuk mengetahui jumlah gas yang terkandung didalam oli trafo akibat dari kerusakan isolating paper dan rusaknya gulungan trafo, sehingga sedini mungkin dapat diantisipasi apa yang perlu dilakukan terhadap trafo tersebut.
Adapun gas yang terkandung dalam trafo adalah :
PARAMETER |
Hasil Pengujian (ppm) |
STANDAR |
|||
Kondisi 1 |
Kondisi 2 |
Kondisi 3 |
Kondisi 4 |
||
Hydrogen H2 |
0 |
100 |
101-700 |
701-1800 |
> 1800 |
Methane CH4 |
0 |
120 |
121-400 |
401-1000 |
>1000 |
Ethane C2H6 |
0 |
65 |
66-100 |
101-150 |
>150 |
Ethylene C2H4 |
0 |
50 |
51-100 |
101-200 |
>200 |
Acetylene C2H2 |
0 |
35 |
36-50 |
51-80 |
>80 |
Carbon Monoxide* CO |
0 |
350 |
351-570 |
571-1400 |
>1400 |
Carbon Dioxide CO2 |
0 |
2500 |
2500-4000 |
4001-10000 |
>10000 |
Total Dissolved Combustible Gas (TDCG) |
0 |
720 |
721-1920 |
1921-4630 |
>4630 |
Catatan : CO2 tidak termasuk ke dalam combustible gas
- Kondisi 1 : Baik (Normal)
- Kondisi 2 : Hati-hati (baik, namun perlu dilakukan pengambilan ulang sample minyak trafo (DGA) maksimum 6 bulan)
- Kondisi 3 : Bahaya (Trafo masih dapat dioperasikan normal dengan beban penuh namun perlu dilakukan pengambilan sample minyak trafo (DGA) maksimum 3 bulan untuk mengetahui kenaikan gas terlarut (ppm / day)
- Kondisi 4 : Bahaya (Trafo masih dapat dioperasikan dengan beban maksimum 50 % namun perlu dilakukan pengambilan sample minyak trafo (DGA) maksimum 1 bulan untuk mengetahui kenaikan gas terlarut (ppm / day)