Sebagai salah satu komponen elektronik yang cukup penting rasanya trafo alias transformator tidak bisa tidak untuk anda perhatikan lebih. Pasalnya seperti yang semua orang tau bahwa alat-alat listrik akan mudah sekali rusak jika tidak dirawat dengan baik atau justru tidak dirawat sama sekali. Namun sayangnya tidak semua orang terutama merek ayang awam paham bagaimana cara merawat komponen kelistrikan yang mereka miliki sehingga akhirnya hanya dibiarkan begitu saja. agar hal tersebut tidak terulang maka dalam kesempatan kali ini akan sedikit diberikan infromasi terkait bagaimana anda bisa merawat trafo yang ada tanpa perlu ribet.
Pemeliharaan trafo sendiri dibagi menjadi dua klasifikasi yakni pemeriksaan dan juga pembersihan. Untuk pemeriksaan anda bisa lakukan hal-hal berikut ini:
1.Memeriksa kondisi tangki trafo termasuk di dalamnya juga memeriksa baut dan mur apakah bocor atau tidak. Anda pun jangan sampai lupa pada bagian-bagian yang pernah mengalami proses las harap diperhatikan secara lebih detail.
2.Periksa sambungan kabel alias konduktor di terminal
3.Cek silica gel yang terdapat pada breather apakah kurang atau masih cukup. Indikatornya ketika setidaknya ¾ dari silica gel masih berwarna biru artinya masih cukup.
4.Pastikan ketinggian dari permukaan olinya masih berada di atas garis indikator level oli.
5.Apabila trafo dilengkapi nitrogen maka jangan sampai terlewat memeriksa tekanan nitrogennya dimana tekanan normal berada pada rentang +2psi hingga +3psi.
6.Periksa kembali apakah segala sesuatu yang berikatan dengan mekanisme kerja trafo masih dapat difungsikan sesuai dengan kegunaannya masing-masing.
7.Apabila trafo diperlengkapi oleh relay pengaman maka periksa juga kondisi trafo dari contact point.
Berlanjut pada klasifikasi yang kedua yakni pembersihan dimana hall-hal berikut ini perlu anda bersihkan, yaitu sebagai berikut:
1.Pastikan diri anda untuk tidak lupa membersihkan terminal isolator dengan kain kering.
2.Setelah itu bersihkan tangki trafo serta radiator trafo juga. Anda bisa gunakan air compressor jika memungkinkan, gunakan saja tekanan sedang untuk menghilangkan debu yang membandel.
3.Apabila anda temui bagian-bagian trafo yang tampak berkarat maka lakukan metode ampelas untuk menghilangkannya kemudian anda bisa cat kembali bagian yang baru saja anda ampelas tadi.
Selain perawatan-perawatan rutin seperti di atas anda pun perlu melakukan treatment terhadap trafo dalam kurun waktu lima tahun sekali. Seperti misalnya ketika menginjak waktu lima tahun umumnya tangki dari trafo butuh dilakukan pengecatan ulang. Selain itu pemeriksaan kembali kualitas oli trafo pun mutlak dilakukan apakah oli yang dimaksud masih mampu menahan tegangan sekitar 30kV/2.5 milimeter dalam kurun waktu sekitar 1 menit seperti yang telah diisyaratkan oleh IEC. Pastikan anda membawa peralatan pendukung untuk mengeceknya seperti misalnya oli dielectric strength tester, karena akan sangat menyulitkan anda apabila tidak membawanya untuk memeriksa. Setelah selesai pastikan diri anda mencatat kapan waktu terakhir melakukan treatment lima tahunan ini, karena dikhawatirkan anda akan lupa saking lamanya treatment sebelumnya dilakukan.
Dengan informasi di atas semoga anda dapat lebih aware terhadap kondisi trafo serta tidak perlu bingung lagi tentang treatment apa yang perlu anda lakukan untuk merawat trafo yang dimaksud. Perlu anda ingat bahwa perawatan terhadap trafo merupakan kegiatan yang harus dilakukan secara berkesinambungan dan tidak bisa hanya sekali atau dua kali saja melainkan terus anda lakukan selama trafo masih anda fungsikan sebagaimana mestinya.
Komentar Anda